Tips Bagi Ibu Hamil
Yang Punya Hepatitis
Ibu hamil pun dapat menderita
hepatitis, dan sebaiknya perempuan yang sudah menderita hepatitis dapat hamil. Semua
jenis hepatitis dapat menginfeksi ibu hamil, dan gejala serta tanda infeksinya,
pada umumnya tidak banyak berbeda dengan perempuan yang tidak hamil.
HEPATITIS
A
• Jenis hepatitis yang paling ringan di antara
semua jenis hepatitis. Walaupun begitu, tidak boleh dianggap enteng karena
dapat memudahkan terkena infeksi virus hepatitis lain yang lebih berbahaya.
• Ditularkan melalui kontak antar peroranan
atau melalui makanan maupuan minuman yang terkontaminasi.
• Gejalanya seperti gejala flu, demam tinggi,
kulit menjadi kekuningan, mual-muntah.
• Ibu hamil dengan hepatitis A dianjurkan untuk
banyak beristirahat dan mendapat asupan gizi yang tepat. Jika menjalani terapi
dengan tepat maka dapat sembuh dalam waktu kurang lebih 2 bulan.
HEPATITIS
B
• Jenis hepatitis yang berat dan dapat
mengakibatkan kematian bagi penderitanya akibat sirosis atau kerusakan fungsi
hati dan kanker hati.
• Ditularkan melalui kontak dengan darah dan
cairan-cairan tubuh lainnya seperti air mani, cairan vagina, air liur dan air
ketuban. Bahkan penularannya bisa terjadi sewaktu janin masih di dalam
kandungan bahkan selama proses persalinan, melalui kontak darah dan cairan
tubuh.
• Gejalanya demam tinggi, mual-muntah, selalu
lelah, kulit dan bola mata berubah menjaid warna kuning, warna air seni cokelat
mirip air teh, tinja mirip adukan semen.
• Ibu hamil dengan hepatitis B akan langsung
mendapat suntikan hepatitis B imunoglobin, dan saat bayinya lahir juga mendapat
injeksi sejenis dan akan diimunisasi hepatitis B saat usianya 1 minggu, 1 bulan
dan 6 bulan. Imunisasi ini akan mengurangi risiko tertular hepatitis B. Saat
ini, setiap bayi yang lahir akan mendapat imunisasi hepatitis B, baik ibunya
mengidap virus hepatitis B maupun tidak.
HEPATITIS
C
• Jenis hepatitis yang tidak menampakkan gejala
secara langsung, penyakitnya baru muncul setelah 10-15 tahun kemudian. Ketka
seseorang terinfeksi oleh virus hepatitis C, antibody yang diproduksi tubuh
tidak mampu untuk menghancurkan virus tersebut sehingga virus hepatitis C akan
tetap berada di dalam tubuh dalam jangka waktu lama.
• Ditularkan melalui darah, misalnya tranfusi
darah, penggunaan jarum suntik untuk obat-obatan terlarang, jarum untuk tato,
hubungan intim, penggunaan bersama pisau cukur, sikat gigi dan gunting kuku.
• Gejalanya selalu lelah, mual muntah, kulit
dan bila mata berwarna kuning, perut terasa nyeri, nyeri tulang dan otot, kaki
bengkak, kehilangan nafsu makan, pandangan mata kabur.
• Ibu hamil dengan hepatitis C perlu secara
teratur memeriksakan fungsi hati kepada dokter spesialis hepatologi. Bila Anda
berisiko menderita hepatitis C sebaiknya menjalai tes hepatitis C selama
kehamilan.
(Sumber : Ayahbunda.co.id)
No comments:
Post a Comment